Pria bergelar Kanjeng Raden Mas Tumenggung (merujuk Roy Suryo/RS)itu juga mengkritik model blog yang digunakan dalam situs Menhan. “Itu kan tidak resmi, sepatutnya sebagai pejabat publik harus menampilkan citra yang baik, termasuk dalam berkomunikasi melalui internet,” ujarnya.
JawaPos – Situs Dotcom Menhan Dikritik
Entah mengapa Bapak Roy Suryo (RS) tampaknya punya “alergi” dengan blog.
Saya sendiri tidak terlalu kenal dekat beliau, paling membaca komentar2 beliau (khususnya topik2 hangat) :).
Tapi maaf, tulisan dibuat bukan untuk menjelek2an Beliau .
Tulisan ini hanya merupakan lamunan, seandainya seorang RS membuat blog pribadinya.
Tujuannya untuk menggambarkan hasil2 positif apa saja yang bisa dihasilkan.
Siapa tahu beneran bisa menggugah RS untuk beneran buat blog pribadi.
1. Ide/pemikiran Pak RS akan lebih cepat dan luas tersebar (memanfatkan rss/sindikasi/trackback).
Bandingkan dengan media sms yang lebih memakan biaya. Jadi tidak usah meng-sms satu persatu wartawan untuk menyampaikan suatu ide.
2. Dengan HP multi provider dan kemampuan multimedianya, kapan dan dimana saja bisa posting/podcast/videocast. Bahkan bisa jadi reporter (istilahnya kampung gajah lipe-repot).
Misalnya saja topik “Trik/prosedur melacak lokasi seseorang via HP”.
Jadi lebih transpran dan jelas bagi publik, dan publik bisa melakukan juga jika dibutuhkan (misalnya ada kasus orang yang diculik) . Siapa tahu alat2 mahal yang dipakai bisa disewakan juga, sehingga membantu masyarakat yang membutuhkan alat tersebut.
3. Bisa lebih cepat membantah kabar bohong.
Kan punya (sejumlah) perangkat parabola yang dimiliki, jadi bisa ngecek dong informasi2 salah. Misalnya tidak ada berita “Bla bla bla” dari CNN”.
Nanti bisa jadi kontributor utama ter-validasi (istilah gadtorade) di hoax.wordpress.com π
4. Kolaborasi ide.
Dengan trackback dan komentar, diskusi lebih terbuka dan koreksi “kekeliruan” jika ada bisa cepat dilakukan. Apalagi kalau itu memang bukan bidang keahlian.
Jadi hasil akhir lebih terjamin “kebenarannya”.
Malu dong, jika, seandainya, pengumuman resmi seorang pakar ada kekeliruannya. Fatal lagi.
Dan bukankah dengan banyak masukkan, sebuah ide bisa lebih bagus ?
5. Sebagai seorang pakar yang sering berhubungan dalam pemerintah, bisa menjadi perantara, atau lebih2 menyuarakan masukan dari masyarakat, serta memahami kebutuhan masyarakat.
Misalnya, kalau ada ada yg komentar/usul tentang harga internet yang murah, masa gak bisa sih menjembatani usulan ke pemerintah ?
6. Menjadi ketua gerakan mencanangkan tahun 2007 nanti sebagai Tahun Blog Indonesia. Idenya, adalah agar semakin banyak masyarakat luas yang memahami dan mengambil manfaat dari keberadaan blog.
Pasti banyak yang berterima kasih atas usaha ini. Apalagi didukung oleh “iklan bersama” bloger2 Indonesia.
7. Menghilangkan keragu2an umum (khususnya yang mendapat informasi salah tentang blog) bahwa media ini memiliki citra yang baik, sehingga mendorong pertumbuhan para (calon) blogger lainnya, yang tadinya sempat ragu dengan media ini.
Bayangkan kalau para pakar2 (seindonesia) nge-blog sesuai dengan keahlian masing2.
Misalnya kalau dari dulu Harry posting tentang susu formula gak bagus, berapa tuh yang bisa dihemat?
8. Semua data/fakta/informasi yang dibicarakan, bisa didownload diblog pribadi RS dengan tag “referensi”. Misalnya tidak perlu orang bersusah payah mencari darimana angka 68% itu.
Penghematan kan ….
9. Tidak perlu membuat kartu nama yang mencantumkan nomor rekening bank.
Cukup lihat data pribadi diblog saya saja. http://roysuryo.web.id/ misalnya.
10. Atau dari pada punya kartu nama seperti Matt Mullenweg, yang berisi β1. Go to google.com. 2. Type in βMatt.β 3. Press βIβm feeling lucky.β, cukup katakan saja “Masa saya masih pakai kartu nama, lihat blog saya saja”. Lebih keren kan….
Malah tidak perlu membuat kartu nama. Karena alamat blog sudah dibroadcastkan dulu ke semua media massa dan bahkan jika perlu semua nomor hp (seperti sms masal dari Presiden).
Apa lagi ya ….. ?
Silahkan komentari saja lamunan Anda.
Tapi tolong berikan komentar yg membangun, jangan menjelek2an.
Bisa2 nanti saya dikenai tuduhan pemburukan identitas.
Gunakan saja gaya bahasa “yang cocok”
Atau saya tambahkan deh :
“Segala komentar dibawah ini, merupakan tanggung jawab masing2 !!!”
Filed under: Indonesia, internet | 20 Comments »